Saya
mau cerita ini….saya memperoleh insight bahwa pekerjaan itu adalah sarana, bahwa
pekerjaan itu adalah jalan. Jalan untuk menguduskan diri. Menulis diary seperti
ini juga adalah sarana, adalah jalan untuk mengungkapkan diri, dan juga untuk
menguduskan diri. Diary adalah ungkapan diri, ungkapan perasaan dan pikiran
yang diubah wujud energinya menjadi bentuk energi tulisan.
Kadang-kadang, dalam menjalani
keseharian, timbul rasa bosan…maka saya berusaha menyatukan kebosanan
(penderitaan) saya dengan salib Yesus, maka buahnya adalah sukcita. Jika kita
menyatukan penderitaan kita dengan salib Yesus, maka sukacita adalah buahnya.
Saat
saya menuliskan ini, kembali pandangan…atau lebih tepatnya penghayatan a la New
Age kembali menghampiri…dalam new age, alam semesta (universe) adalah Tuhan itu
sendiri. Dalam spiritualitas Katolik, alam semesta adalah cerminan Allah Bapa,
alam semesta adalah ciptaan Allah Bapa, namun bukan Allah Bapa itu sendiri….
Aktivitas mencuci mobil adalah sarana untuk
pengudusan diri. Jika pekerjaan adalah sarana untuk pengudusan diri, maka
pekerjaan adalah doa….seperti halnya doa adalah sarana untuk berkomunikasi
dengan Allah, dengan Tuhan, namun bukan Tuhan itu sendiri…doa adalah sarana dan
bukan tujuan…tujuannya ya Tuhan itu sendiri…doa adalah sarana untuk berkomunikasi…alat….penghubung
komunikasi dengan Tuhan….namun bukan Tuhan itu sendiri….
Jika
kerja adalah sarana pengudusan diri, maka kerja dapat ditingkatkan tarafnya,
menjadi lebih bernilai dan berbobot….kerja adalah doa…kerja adalah sarana
penyatuan dengan Tuhan…
Demikian
juga, menulis diary adalah sarana, adalah aktivitas sarana, adalah aktivitas
doa….Pena & Doa, “Pen & Prayer,,,,” Tuhan menampakkan dirinya dalam
kejadian hidup sehari-hari…Dia mau bicara lewat kejadian-kejadian hidup….di
sini Tuhannya tetap bisa ada dua konsep. Konsep a la New Age, dan konsep
Kristen atau Katolik. Menulis diary…seperti yang saya lakukan ini, adalah suatu
bentuk doa, untuk pengudusan diri juga. Mengubah pengalaman hidup, mengubah
wujud energinya, dari energi pengalaman, menjadi diubah wujudnya menjadi energi
tulisan, dan orang yang melakukannya juga mengalami perubahan, seperti juga
orang yang berdoa mengalami perubahan…orang yang menulis diary juga mengalami
perubahan…namun ini tetap sarana, sarana perwujudan, sarana aktualisasi diri,
perwujudan diri, dan bukan tujuan itu sendiri…tujuannya dalah pemurnian dan
pengudusan diri…itu lebih merupakan buahnya…tujuannya ya menjadi lebih dekat
dengan Tuhan dan diri sendiri…memperoleh kesadaran diri yang lebih mendalam dan
lebih punya kepekaan dan kesadaran terhadap pikiran dan perasaan diri sendiri.
Menulis
diary adalah sarana perwujudan, buahnya ya tulisan dalam diary itu…mengubah
pengalaman konkret..diubah wujudnya. Menulis diary adalah praktik spiritual,
adalah praktik doa….yang dapat mendekatkan orang dengan Tuhan & dirinya
sendiri & semakin menyatu dengan alam semesta…yang adalah ciptaan Tuhan dan
cerminan Tuhan, namun bukan Tuhan itu sendiri. Ini konsep yang sederhana dan
mungkin secara intelektual tidak begitu sulit dimengerti, namun lebih sulit
dihayati secara mendalam…untuk masuk ke dalam diri sendiri melalui menulis
diary…bersatu dengan bagian diri yang terdalam, dan juga dengan Tuhan, dengan
alam semesta ciptaan Tuhan….
Menulis
diary, mengubah pengalaman yang sifatnya “biasa,” menjadi sesuatu yang “spiritual.”
Seolah mengubah wujud energinya menjadi lebih spiritual sifatnya, karena
menulis diary adalah praktik spiritual, maka pengalaman yang ditulis, menjadi
lebih spiritual dalam hal wujud dan energinya. Seperti spiritualitas Opus Dei
yang menguduskan diri lewat pekerjaan, menulis diary berarti men-spiritualkan
pengalaman biasa, menjadi sesuatu yang lebih berbobot. Lebih berbobot dan
bernuansa spiritual, yang mengubah pengalaman itu sendiri dan orang yang
menuliskan dan mengalami pengalaman itu.
Spiritualitas
Opus Dei : menguduskan diri lewat
pekerjaan.
Spiritulitas
Diary Writing : menspiritualkan pengalaman
hidup biasa & menguduskan diri lewat menulis.
menulis adalah doa, “Pena & Doa” - “Pen
& Prayer.”
Pandangan
inilah yang mau saya hayati & kembangkan.
Komentar