Ini sudah penghujung tahun 2015. Apakah Anda masih kerap ingat pada situasi, kejadian, atau orang-orang yang membuat Anda sakit hati, melukai perasaan Anda, dan oleh karena itu Anda merasa sulit memaafkan?
Memaafkan itu sangat
penting bagi pertumbuhan spiritual Anda, namun banyak orang tidak mengerti
tentang hal ini. Kerap, apa yang menghalangi seseorang untuk memaafkan adalah kesalahan
persepsi tentang memaafkan itu sendiri dan apa arti dari memaafkan. Berikut ini
adalah mitos-mitos keliru yang biasanya dianut oleh orang-orang yang kurang
bisa memaafkan.
Mitos 1: Memaafkan artinya saya membiarkan si
pelanggar bertindak seenaknya
Dalam perspektif karma,
tindakan memaafkan atau mengampuni akan membebaskan Anda: pihak lain yang
melukai dan melakukan pelanggaran pada Anda masih harus memaafkan diri mereka
sendiri, agar mereka tidak perlu hidup dalam “hutang karma” untuk tindakan dan
perbuatan yang mereka lakukan.
Mungkin Anda memang tidak
akan pernah melihat hukum karma bekerja dalam masa kehidupan Anda, namun jika
Anda memaafkan orang, kejadian dan situasi, maka ini tidak terlalu menjadi
persoalan lagi bagi Anda. Apa yang Anda lakukan lewat tindakan memaafkan
sebenarnya adalah membebaskan diri Anda sendiri.
Mitos 2: Memaafkan artinya saya membenarkan perbuatan
si pelanggar
Memaafkan bukan artinya
membenarkan perbuatan si pelanggar, namun ini hanya berarti melepaskan energi
yang tertahan dalam diri Anda, sehingga ini membuat Anda merasa lebih ringan.
Saat Anda masih menahan energi ini, Anda cenderung menarik orang-orang dan
situasi-situasi serupa dengan orang dan situasi awal yang Anda rasa telah
melanggar dan melukai Anda. Memaafkan adalah cara untuk melepaskan diri dari
pola terus berulang di mana Anda macet di situ.
Mitos 3: Memaafkan artinya saya harus membiarkan si
pelanggar untuk masuk kembali ke dalam hidup saya
Memaafkan adalah suatu
pertanda kekuatan dan bukan kelemahan: dibutuhkan banyak keberanian dan
kekuatan batin agar Anda dapat memaafkan orang lain – khususnya saat Anda
terjebak dalam pola berulang seperti disebutkan di atas. Setiap kali Anda
memaafkan, kapasitas Anda untuk mengasihi pun bertambah, demikian pula dengan
level energy kesadaran dan ketenangan batin.
Memang bisa terjadi apa
yang telah dilakukan beberapa orang dalam hidup Anda rasanya mustahil untuk
dimaafkan. Melepaskan diri Anda dari energi derita akibat trauma yang telah
mereka sebabkan bukan artinya Anda lantas membiarkan mereka untuk melakukan hal
yang sama. Namun, ini artinya Anda memilih untuk mengisi relung hati Anda bekas
trauma tersebut dengan kasih baru yang segar.
Saat Anda memaafkan, maka
akan terjadi pelepasan energi yang cukup besar, yang selama ini mungkin
membebani Anda. Sekarang, Anda pun sadar tentang betapa besar ruang baru yang
tersedia. Ada kemungkinan ada perasaan sedih juga karena telah melepaskan sesuatu
yang tadinya adalah pengikat antara Anda dan orang yang Anda maafkan itu.
Jika Anda telah memaafkan
seseorang dan merasa ingin membina kontak lagi dengannya sesudah itu, atau
ternyata ia mengontak Anda, maka pahami saja bahwa ini adalah bagian yang normal
dalam proses memaafkan. Anda tidak perlu menuruti dorongan untuk menelepon
mereka, dan setelah satu atau dua hari, Anda akan merasa bahwa dorongan ini
hilang.
Namun kalau dorongan ini
masih ada, Anda mungkin ini bicara dengan orang itu, dan memang terbuka
kemungkinan besar bahwa akan terjadi mujizat dalam tindakan memaafkan yang
sifatnya sepihak. Kalau fakta untuk berbicara dengan orang itu membuat Anda
takut, Anda dapat meminta bantuan orang untuk menguatkan Anda atau mewakili
Anda untuk bicara dengan orang itu. Hanya karena sesuatu itu menakutkan bukan
lantas artinya Anda harus melakukan itu sendirian.
Mitos 4: Saya ingin dekat lagi dengan orang itu
Lebih jauh lagi, saat Anda semakin menekuni
dan semakin dalam memaafkan, Anda akan menyadari bahwa tindakan memaafkan tidak
saja melepaskan keterikatan Anda dengan suatu masalah, namun tindakan ini juga
melepaskan keterikatan Anda dengan orang yang menyakiti dan melakukan
pelanggaran pada Anda.
Saat Anda dengan tindakan
memaafkan ini melepaskan keterikatan yang disebutkan di atas, maka kebutuhan
Anda pada orang tersebut agar dekat dengan Anda akan lenyap dengan sendirinya.
Ini tidak terlalu menjadi soal lagi bagi Anda, yang tadinya menganut pandangan
bahwa jika Anda memaafkan seseorang, maka ini artinya Anda ingin atau
mengijinkan orang itu dekat pada Anda. Anda lebih mudah untuk melepaskan
orang-orang tertentu dalam hidup Anda, karena saat Anda memaafkan mereka, Anda
pun sadar bahwa selama ini relasi yang terjadi antara Anda dan mereka adalah
suatu ikatan karena kurang adanya memaafkan.
Mitos 5: Saya tidak ingat lagi perbuatan mereka dan
mereka akan mengulangi perbuatannya
Mungkin dalam hal ini
pernyataan “just forgive & forget” – maafkan & lupakan saja, tidak bisa
berlaku. Saat Anda sungguh-sungguh memaafkan, maka energi yang membuat Anda
terikat secara emosional dengan ingatan dan pengalaman menyakitkan akan lenyap
dengan sendirinya. Ingatan ini tidak akan menjadi pusat pikiran dan kesadaran
Anda, sehingga Anda dapat lebih fokus pada pekerjaan dan melanjutkan kehidupan
Anda, membangun masa depan yang lebih baik [move on].
Saat Anda telah
memaafkan, Anda tidak lagi terus-terusan ingat pada masalah itu, namun Anda
tidak lupa tentang masalah itu, khususnya saat Anda menghadapi situasi serupa
yang menimbulkan rasa sakit serupa.
Tak seorang pun bisa
membuat Anda melupakan ingatan tentang kejadian-kejadian itu, dan tindakan
memaafkan pun tidak akan membuat Anda lupa. Namun Anda bisa menoleh kembali ke
belakang melihat ingatan itu, tanpa rasa takut, marah, bersalah, shock, sakit,
gelisah, rentan, dan perasaan malu atau terhina yang selama ini mengganggu
Anda. Jika Anda memang sudah benar-benar memaafkan, maka Anda dapat
mengingatnya kembali dan merasa senang dan damai, bahkan suatu hari nanti Anda
mungkin bisa berterima-kasih pada orang [jiwa] yang sebenarnya telah memberi
pelajaran hidup pada Anda.
Diolah & dialihbahasakan dari: “The
5 Myths That Hold You Back From Forgiveness” by Chemory Gunko,
oleh: Boni
Sindyarta, Psi
Sumber: http://www.lifecoachestoolbox.comJika Anda membutuhkan jasa terjemahan & konsultasi psikologi berkualitas dengan harga terjangkau, silahkan menghubungi saya di: [bsindyarta@yahoo.com] untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Komentar