Consciousness
adalah juga awareness. Kesadaran tentang diri sendiri, dunia serta berbagai
kemungkinan-kemungkinannya, serta kapasitas dan kemampuan-kemampuan kita yang
luarbiasa; untuk memeriksa, mengevaluasi dan memodifikasi pikiran-pikiran,
perasaan-perasaan, dan prilaku kita sendiri. Saat kita mengatakan bahwa
seseorang kehilangan kesadaran, ini artinya dia kehilangan kesadaran akan
dirinya sendiri dan lingkungannya.
Dunia tempat
kita hidup adalah produk dari kesadaran. Jika kesadaran kita terbatas, maka
terbatas pula kita mengalami dunia.
Sejauh kita
punya kemampuan untuk berpikir sendiri, kita dapat mengangkat diri kita ke
tingkat kesadaran lebih tinggi. Saat ini terjadi, persepsi kita tentang dunia
di sekitar kita pun berubah, dan ini tidak cuma terbatas pada persepsi. Telah dapat
dibuktikan secara ilmiah bahwa saat pikiran-pikiran kita tentang dunia di sekitar
kita berubah, maka banyak hal dalam hidup kita juga berubah.
Saat kita
telah menangkap kebenaran bahwa kita menciptakan dunia dari dalam keluar, kita
pun merasa lebih diberdayakan. Kita pun tahu bahwa kita ujung-ujungnya tidak
ditentukan oleh situasi dan keadaan luar, namun kita lebih ditentukan oleh
nilai-nilai yang kita anut secara internal dan hasrat-hasrat kita.
Dialihbahasakan
& diolah dari “365 Steps to Practical Spirituality” by David Lawrence
Preston
Oleh: Boni Sindyarta, PsiUntuk jasa layanan terjemahan dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia dan sebaliknya, atau konsultasi psikologi berkualitas dengan harga terjangkau, silahkan menghubungi saya di: [bsindyarta@yahoo.com] untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
Komentar