New Age & Spiritualitas Katolik


Kembali menulis lagi….
Aku mau sharing sedikit….
 
Kemarin, selama beberapa hari, aku kembali melihat-lihat dan menelaah lagi tentang falsafahnya new age dari Dr. Brian Weiss. Pandangan mengenai Tuhan dalam new age berbeda dengan pandangan mengenai Tuhan dalam agama Katolik dan Kristen seperti yang kukenal. Pandangan tentang Tuhan dalam new age, Tuhan digambarkan bukan sebagai pribadi yang menebus. Tuhan dalam new age adalah alam semesta (universe), universal consciousness, universal light…semacam itu. New age bagaikan makanan lezat dibanding spiritualitas Katolik yang mengenal konsep salib dan penderitaan. Dalam pandangan new age, orang seharusnys senantiasa gembira. Dalam spiritualitas Katolik & Kristen, namun terutama Katolik, ada salib…walaupun juga sangat ditekankan bahwa umat Katolik yang baik seharusnya memikul salib dengan gembira dan bersyukur….

Kemarin malam saya eksplor di internet sampai jam 00:30. Menarik sekali memang, karena sejak sore, sebenarnya saya sudah mulai gundah. Kalau saya menganut pandangan tentang Tuhan a la new age, Yesus & Allah Bapa mau dikemanakan….saya masih jauh sekali dari seorang santo, namun saya sudah lama juga mengenal Yesus…atau paling tidak tahu…menggantikan Yesus yang selama ini saya anut sebagai Tuhan, menggantikan konsep Tuhan dengan konsep Tuhan a la New Age, bukan perkara mudah…ada rasa “menganjal” dan kehilangan. Sesuatu yang sangat hakiki dan mendalam sifatnya, perasaan ini. Ada sesuatu yang “tidak beres,” kalau menggantikan konsep Tuhan yang selama ini saya tahu dan kenal, Tuhan yang berpribadi dan “menebus,” yang disalib untuk umat manusia, untuk saya, dan menggantikannya dengan konsep Tuhan yang impersonal dan tidak menjelma menjadi manusia. Lalu, mau dikemanakan sahabat saya yang terbaik selama ini, Yesus. Mau dikemanakan Dia…. Bagaimana dengan kedudukan-Nya / nya, dalam hidup saya. Mau ditaruh di mana? Apa mau dilupakan saja….hei tunggu dulu, itu bukan perkara mudah, melupakan begitu saja dan menganut konsep Tuhan yang impersonal namun tidak kalah indahnya….God the Universe….

Kemudian, saya mendapat beberapa poin yang menjadi poin-poin utama, atau katakan saja basic tenets tentang pandangan New Age, dan banyak poin-poin ini yang saya lihat, paling tidak ada separuhnya, poin-poin yang menjadi benang merah dalam New Age, yang saya lihat muncul atau ada dalam buku-buku dan karangan Dr. Brian Weiss. Setidaknya ada separuh dari kesemua poin-poin yang disebut itu, juga dituturkan oleh Catherine, pasien Dr. Brian Weiss yang terkenal itu. Ada dua situs yang menawarkan poin-poin itu, salah satunya beliefnet.com dan lainnya kalau tidak salah, saya menemukan di wikipedia, berkenaan dengan konsep-konsep dasar yang dianut oleh pandangan New Age.

Setelah itu saya kembali menemukan salah satu situs Kristen atau Katolik yang mengemukakan pandangan tentang penderitaan menurut versi Kristen atau Katolik. Yah…ini pandangan yang terasa lebih “sreg” bagi saya. Pandangan ini kalau dalam bahasa Inggrisnya lebih “in tune,” dengan bagian diri saya yang lebih hakiki.

Karena saya telah dibesarkan dengan spiritualitas Katolik, maka dengan itu pula saya seharusnya hidup. Spiritualitas Kristen hidup berdampingan dengan spiritualitas Katolik kalo menurut saya. Keduanya saling melengkapi, masing-masing punya penekanannya sendiri & kekayaannya sendiri, namun keduanya saling melengkapi.

Komentar

Unknown mengatakan…
Jadikanlah Yesus sebagai pembawa berita /pesan gembira dari Tuhannya...