Ijinkan Dirimu Menulis

Ijinkan dirimu menulis....menulislah dengan apa yang ada padamu sekarang....Menulislah bukan karena itu keharusan, namun menulislah karena itu menyenangkan.

Banyak orang menulis dengan berpikir bahwa mereka harus menjadi penulis kondang...

Meskipun tidak ada kepastian karyamu bakal diterbitkan, tetaplah menulis. Menulislah dan bertekunlah di situ...menulis itu patut dilakukan dan dicoba, demi melakukan dan mencoba itu sendiri, bukan demi uang atau ketenaran, atau mendapatkan pengakuan....lakukan saja, maka mungkin yang lain akan mengikuti.

Banyak orang menulis dengan sikap mental...."supaya saya menjadi seorang penulis..." tidak seperti itu. Menulislah karena tindakan menulis itu sudah memberikan imbalannya sendiri....menulislah meskipun karya tulisanmu tak akan pernah diterbitkan atau dibaca orang....

Untuk menulis, kamu tidak perlu menjadi seorang "penulis sejati.." bahkan seorang "penulis sejati" akan tetap tekun menulis dalam keadaan mood apa pun, meskipun dia sedang jenuh dan saat kegiatan ini dirasa membosankan, dan tidak bernilai, cuma membuang-buang waktu saja, dan "pengangguran" teselubung...

Penulis sejati akan tetap menulis, meski saat kegiatan menulis itu dirasa tidak menyenangkan....karena menulis ini punya nilainya tersendiri dan memberikan imbalannya sendiri, dalam keadaan apa pun. Meskipun saat menulis tidak terasa menyenangkan, lakukan saja terus, dan tekuni saja terus....maka alam semesta akan memberikan imbalannya pada waktunya dari kegiatanmu ini, yang kamu lakukan saat kamu sedang tidak "in the mood," dan ketika rasanya kegiatan  menulis ini sia-sia saja....

Menulis adalah persoalan melihat dan mendengar....kemudian memberi bentuk (wujud) pada apa yang kamu lihat dan dengar itu lewat tulisanmu di atas kertas. Jika kamu mengijinkan dirimu sendiri untuk menulis, maka kamu akan "melakukannya dengan benar, dengan sendirinya...." Tuliskan apa yang kamu lihat dan dengar dalam setiap hari kehidupamu....maka bahan untuk menulis akan tersedia dengan sendirinya, selama kamu masih hidup di atas muka bumi.

Kamu tidak perlu memaksakan "bentuk" ini, "bentuk" dari apa yang kamu lihat dan dengar sudah terkandung di apa yang kamu lihat dan dengar itu....kamu hanya perlu menuangkan bentuk ini atau mengubah perwujudan energinya, ke dalam energi tulisan....

Diolah dari:
Cameron, Julia. The Right to Write: An Invitation and Initiation into the Writing Life. New York: Jeremy P. Tarcher/Putnam. 1998.

Komentar