Manfaat Memaafkan - Mengampuni:
Kesediaan
untuk memaafkan dapat membuahkan manfaat positif untuk kesehatan jantung.
Tindakan memaafkan juga berpengaruh positif untuk jaringan persyarafan pada
otak. Ini semacam detoks untuk hati dan otakmu, dan untuk sistem kekebalan
tubuhmu juga.
Tindakan
atau kesediaan untuk memaafkan dapat memberikan keuntungan juga untuk evolusi
jiwamu, untuk naik ke level kesadaran lebih tinggi. Tindakan mengampuni sangat
berhubungan dengan stress management. Orang yang bersedia memaafkan /
mengampuni lebih kecil beresiko terkena depresi dan kegelisahan. Biasanya
kegelisahan ini mungkin ada hubungannya dengan akar pahit yang masih tersimpan
dalam hatimu, terhadap orang-orang tertentu, suatu peristiwa, atau suatu “masa
kelam” dalam hidupmu.
Bersedialah
untuk mengampuni, dan mungkin kamu dapat membagikan pengalamanmu ini untuk
mengampuni, untuk memberi inspirasi pada banyak orang. Mungkin banyak orang
dapat belajar dari pengalamanmu dan perjuanganmu dan proses panjang yang telah
kamu lalui (mungkin selama bertahun-tahun), untuk mengampuni.
Memaafkan
atau mengampuni itu banyak manfaatnya, ini bisa membebaskan potensimu yang
terpendam. Membebaskan potensimu yang selama ini mungkin masih terpendam, dan
terhalang aktualisasi-nya karena kamu mungkin masih sulit untuk mengampuni.
Kalau kamu mengampuni, sebenarnya kamu “lebih diuntungkan” & memetik
manfaatnya dari orang-orang yang sulit kamu ampuni selama ini. Ini bisa membuat
hatimu terasa lebih ringan, dan kamu diringankan dari penderitaan yang telah
kamu pikul & bawa selama ini.
Dengan
kesediaan untuk memaafkan atau mengampuni, maka kamu dengan sendirinya akan
mendapatkan berkat dari Tuhan, apa pun agamamu dan aliran spiritual yang kau
anut, engkau akan selalu bisa memperoleh manfaat dari kesediaan untuk
memaafkan.
Tidak
ada kesalahan yang terlalu besar untuk diampuni, selama kamu masih hidup di
dunia. Ya, ini mungkin memang membutuhkan proses yang lama (mungkin sampai
bertahun-tahun), namun ujung-ujungnya, dengan mengampuni kamu semakin membebaskan
dirimu sendiri dari beban, dan juga membebaskan orang-orang yang kamu ampuni
dari kesalahan mereka, entah mereka sadar atau tidak, dan melakukan itu secara
disengaja atau tidak. Selalu ada manfaat yang menetap (lasting value) dari
tindakan memaafkan orang lain. Ini adalah tindakan yang membebaskan &
mencerahkan, bagi dirimu sendiri, orang lain, lingkunganmu & dunia.
Kesediaan
mengampuni akan menurunkan seseorang dari resiko terkena kanker. Agaknya pernah
ada penelitian bahwa sebenarnya setiap orang “membawa” sel-sel kanker dalam
dirinya (tubuhnya), kalau ada pemicu kuat, dalam hal ini kemarahan, kebencian,
(termasuk juga ketidaksediaan untuk mengampuni), maka sel-sel atau gen-gen ini
akan terpicu, dan menjadi aktif, sehingga kanker pun merebak dalam tubuhmu.
Maka, relakan & ampuni kejahahatan, penghinaan, pelecehan, pencemoohan,
penyepelean, apa pun, tindakan, perbuatan & sikap orang lain yang membuatmu
marah dan sulit mengampuni, bahkan seandainya sekarang kehidupan mereka “lebih
baik,” dalam aspek-aspek tertentu, yang kamu anggap penting. Misalnya dalam hal
finansial dan kemajuan karir, juga dalam hal pengakuan dari masyarakat
(pengakuan sosial). Tuhan melihat itu semuanya dan akan melimpahkan berkatnya
kepadamu, dan kepada mereka juga. Tuhan melimpahkan berkatnya pada semua orang,
seperti matahari memancarkan sinar dan terangnya, pada semua orang, entah itu
orang baik atau orang jahat, atau orang setengah baik dan setengah jahat,
seperti kebanyakan dari kita, karena memang tidak ada manusia sempurna yang
bebas sepenuhnya dari kesalahan dan sifat-sifat buruk.
Berikan pengampunan, dan terimalah berkat. Doakan dan berkati musuh-musuhmu, maka berkatmu pun semakin melimpah. Harapkan yang terbaik pada mereka, harapkan mereka memperoleh apa yang paling kau inginkan dan dambakan dalam hidup ini, namun belum kau peroleh sampai sekarang. Bahkan meski kau tak akan pernah memperolehnya / sanggup memperolehnya, dengan jerih payah & kemampuanmu, tetap harapkan orang-orang yang menyakitimu itu untuk memperolehnya. Harapkan kebahagiaan mereka, bahkan tanpa meminta imbalan berkat dari Tuhan, karena itu tokh, akan kamu peroleh dengan sendirinya. Harapkan yang terbaik untuk orang-orang yang tadinya kamu anggap sebagai musuh, dengan semangat kasih, karena untuk itulah kamu hidup di dunia, yakni untuk saling mengasihi dan belajar dari kehidupan, menjadi manusia yang lebih baik, hingga akhirnya kau berpulang ke “rumah abadi” dan menghadap Sang Pencipta, dengan hati bersih.
Komentar