Mengapa Anda Marah?



Mengapa Anda marah? Apakah Anda merasa orang memperlakukan Anda dengan tidak adil? Apakah Anda merasa bahwa hak Anda dijamah dan martabat diri Anda direndahkan? Cobalah untuk menjawab pertanyaan ini.

Apakah Anda masih terbeban oleh masa lalu? Apakah Anda masih sulit mengampuni orang-orang yang Anda anggap melukai, menyepelekan, merendahkan, dan menghina Anda? Siapa saja mereka, coba tuliskan nama-nama mereka di atas sehelai kertas, dan di bawah setiap nama-nama itu, tuliskan sepanjang satu alinea, mengapa persisnya Anda marah pada mereka masing-masing. Apa persisnya alasan dari masing-masing orang itu sehingga membuat Anda marah? Masing-masing dari mereka tentu punya “kekurangan” atau “cacat karakter” sehingga ini membuat Anda marah, atau karena mereka punya itu, maka ini membuat Anda terluka, karena dengan “cacat-cela” itu, mereka entah sengaja atau tidak, telah melukai Anda.

Dengan membuat penjelasan untuk masing-masing orang yang telah membuat Anda marah, ini akan menjelaskan pada diri Anda sendiri, di mana letak masalahnya. Apa persisnya yang membuat Anda marah? Mungkin ini tidak dapat dirumuskan dalam satu kalimat saja, namun lebih merupakan suatu penjelasan. Usahakan agar penjelasan ini singkat, padat, dan jelas, supaya memudahkan diri Anda juga untuk memeriksa dan mengambil jarak, terhadap situasi yang membuat Anda marah.
Menuliskan kemarahan Anda juga dapat berguna dan membantu. Kalau Anda merasa satu alinea itu tidak cukup, maka cobalah untuk di samping menuliskan satu alinea yang baru saja disebutkan, belilah atau sediakan satu buku catatan berukuran sedang (notepad), untuk menuliskan alasan mengapa Anda marah pada masing-masing orang ini. Selain notepad, tentu saja Anda juga bisa menuliskan ini di laptop Anda. Sebenarnya, menuliskan di notepad dengan cara menulis tangan, entah itu dengan bulpen atau pensil, bisa lebih membantu, karena ini lebih bisa untuk menyalurkan emosi-emosi dan perasaan-perasaan terpendam. Ini yang disebut sebagai “terapi menulis.”

Pernah diadakan penelitian, bahwa terapi menulis bisa membantu orang yang melakukannya untuk meringankan stres, depresi, gangguan pencernaan, gangguan konsentrasi. Terapi menulis bisa berguna untuk regulasi emosi, dan manajemen marah.

Manajemen marah atau manajemen amarah adalah salah satu area dalam ilmu psikologi yang sangat berguna untuk membantu banyak orang mengendalikan dan mengatasi kemarahan mereka. Dengan manajemen marah, mereka bisa bekerja lebih efektif, dan meredakan stress saat bekerja. Orang yang belajar manajemen marah, bisa bekerja lebih efektif, lebih tenang, lebih fokus, lebih bahagia (kualitas kehidupan meningkat). Manajemen marah sebenarnya adalah bagian dari stress manajemen, yang adalah ilmu psikologi juga. Jadi singkatnya, terapi menulis untuk meredakan kemarahan sebenarnya adalah bagian dari manajemen amarah, dan ini juga bagian dari manajemen stress.

Bukan suatu kebetulan, bahwa saya yang menulis artikel ini juga lulusan fakultas psikologi. Saya banyak berdoa untuk meredakan amarah yang banyak terpendam dan menumpuk dalam diri saya. Saat berdoa, saya merasakan ada aliran rahmat / kasih karunia, dan ini sangat meredakan amarah dan pikiran negatif, dan membuat tenang. Selain berdoa, meditasi juga bisa membantu orang untuk meredakan kemarahan, menurunkan tekanan darah, meringankan depresi, meningkatkan fokus, membuat perasaan lebih sejahtera dan lebih damai, lebih mudah untuk mengasihi, juga terhadap orang-orang yang telah membuat Anda marah.

Cobalah, dan alami sendiri manfaatnya. Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut dan ingin membicarakan masalah Anda yang berhubungan dengan kemarahan, atau telah membuat Anda marah. Saya bersedia membantu.

Silahkan menghubungi saya di: bsindyarta@yahoo.com

Komentar